Kamis, 30 Oktober 2014

Kandungan Kosmetik yang Bahayakan Kulit

SAAT ini banyak produsen nakal yang sengaja menjual kosmetik dengan menggunakan bahan-bahan berbahaya dan tidak memiliki izin peredaran. Tentu hal ini sangat meresahkan bagi para pengguna kosmetik, khususnya wanita. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Wardah Kosmetik sebagai produk kecantikan yang bersertifikat halal, menghindari beberapa bahan kosmetik yang umumnya banyak digunakan dan telah teruji jelas keharamannya oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mau tahu apa saja?

Kolagen

Dalam produk kosmetika, kolagen berguna untuk melembapkan kulit dan menjaga elastisitas pada kulit, seperti mengurangi kerutan dan penuanaan pada wajah. Kolagen merupakan bahan kosmetik dalam bentuk protein yang tidak larut air, bahkan mampu menahan air.

Bahan untuk membuat kolagen ini umumnya berasal dari babi maupun sapi. Bagi beberapa produsen kosmetika, penggunaan kolagen yang berasal dari babi sangat diminati. Selain ekonomis, perkembangan babi yang bersifat transgenic, yakni memiliki struktur jaringan sel yang mirip dengan sel tubuh manusia akan memberikan efek yang lebih baik. Artinya, alat kosmetik yang mengandung kolagen babi akan memberikan perubahan pada tekstur kulit Anda dalam waktu yang singkat.

Plasenta

Bahan kosmetika yang satu ini bermanfaat untuk mencegah penuaan dan mempertahankan tekstur kekenyalan kulit. Jika Anda pernah mendatangi klinik kecantikan dan ingin mendapatkan kulit yang terkesan awet muda serta kencang, maka dokter akan menyarankan untuk menggunakan perawatan kecantikan yang mengandung plasenta. Bahan untuk plasenta tidak didapat dari jaringan hewani, seperti babi. Melainkan dari jaringan manusia sendiri, yakni plasenta yang terdapat pada kulit ari-ari pada janin seorang ibu semasa kehamilan. Alih-alih berkata, plasenta dari manusia lebih mudah didapat daripada plasenta dari jaringan hewan.

“Beberapa negara yang tercatat sebagai penyuplai plasenta terbesar di dunia adalah RRC dan Kuba. Penggunaan plasenta yang halal, menurut fatwa MUI adalah plasenta yang berasal dari hewan yang halal juga,” ungkap Salman Subakat, Director Marketing Wardah di Hotel Grand Mahakam, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2013.

Gliserin

Bahan kosmetika ini biasanya digunakan pada produk kecantikan, seperti sabun mandi, losion, dan pelembap. Bahan yang didapat berasal dari nabati dan hewani. Gliserin merupakan turunan lemak yang banyak terkandung pada bahan kosmetik yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Bahan tersebut dapat mengganggu jaringan saraf, masalah pada alat reproduksi, dan mengganggu perkembangan tubuh. Kesulitan konsumen dalam membeli produk-produk kecantikan ialah para konsumen tidak pandai mengidentifikasi apakah produk yang ingin dibeli mengandung bahan-bahan yang diharamkan atau tidak, baik bagi kesehatan atau tidak, dan para konsumen tidak mengetahui istilah-istilah komposisi yang dicantumkan di tiap produk kecantikan.

Sumber : http://lifestyle.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar